Penjelasan Tentang Uang dan Transaksi Uang yang Baik dan Benar

Penjelasan Tentang Uang dan Transaksi Uang
Penjelasan tentang uang dan transaksi uang , Uang dalam ilmu ekonomi tradisional yang di definisikan sebagai alat tukar/pembayaran yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Tetapi apakah kalian sudah tahu bagaimana evolusi uang hingga bentuknya tidak terlihat lagi atau biasa di sebut Cashless seperti yang sudah digunakan saat ini.
Jauh sebelum mengenal uang, manusia sudah melakukan transaksi dengan menggunakan praktik Traded, yaitu pertukaran barang atau jasa untuk barang atau jasa yang diinginkan masing masing pihak. Contoh seperti menukar sekarung beras untuk sekantung kacang. Praktik traded telah dimulai sejak puluhan ribu tahun yang lalu dan masih diterapkan hingga saat ini oleh kebanyakan orang. Hanya saja masalah muncul Ketika dua pihak yang ingin bertukar tidak sepakat dengan nilai tukarnya. Apalagi jika salah satunya tidak terlalu butuh dengan hal yang akan ditukar.

Akhirnya system traded ini digantikan dengan commodity currency. Masih sama sama menggunakan barang namun barang tersebut harus yang sudah diterima secara umum sebagai media pertukaran. Sebagai suatu standard nilai yang digunakan dalam pertukaran barang oleh masyarakat. Contohnya, Selama ratusan tahun emas dapat langsung digunakan untuk membeli suatu barang, namun emas juga memiliki fungsi lain seperti membuat pajangan yang dibentuk menggunakan emas atau membuat perhiasan menggunakan emas.
Karena kebutuhan manusia yang terus meninggkat dan tidak effisiennya penggunaan traded ataupun uang komoditas, masyarakat mengembangkan alat tukar yang lebih effisien dan terukur “UANG”. Bentuk uang pun terus berevolusi dari sejak awal kemunculannya. Yang pertama adalah uang kartal, bentuk uang kartal yang kita tahu ada dua macam yaitu uang logam dan uang kertas, Uang kartal bias akita sebut dengan uang tunai.
Pengertian Tentang Finansial Uang dengan Transaksi
Di Indonesia bentuk uang kartal sudah digunakan sejak jaman penjajahan. Pada masa jaman penjajahan belanda, uang diterbitkan oleh VOC dalam bentuk koin dan kertas. Begitu pula pada masa penjajahan jepang, mereka menerbitkan uang koin dan kertas versi pemerintah jepang. Uang koin pada masa ini dibuat menggunakan alumunium dan timah. alat pembayaran makin berkembang
Dan setelah proklamasi kemerdekaan pemerintahan Indonesia merasa perlu menerbitkan uang sendiri yang disebut sebagai ORI (Oeang Republik Indonesia). Penerbitan ini sebagai lambang identitas kemerdekaan serta kedaulatan Indonesia dan juga sebagai alat pemersatu bangsa.
Informasi mengenai uang tunai memang memberi kemudahan dalam bertransaksi. Namun sejalan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi. Penggunaan uang tunai rasa cukup praktis hanya untuk bertransaksi dengan nilai kecil. Tentunya akan sulit mendapatkan dan membawa fisik uang dalam jumlah banyak untuk transaksi yang bernilai besar.
Selain itu membawa uang tunai mulai dianggap tidak aman karena banyaknya pelaku pencurian dan perampokan. Pemalsuan sehingga membuat orang merasa takut untuk menyimpan/membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak.
Kendala kendala tersebut akhirnya memunculkan sebuah inovasi untuk menciptakan metode pembayaran non-tunai yang lebih praktis, efisien dan aman. Dan untuk metode pembayaran Non-Tunai pun beragam. Pertama ada yang paper-based, Contohnya Cek/Bilyet dan giro, bentuk ini merupakan surat berharga yang di keluarkan oleh suatu bank sebagai instrument penarikan. Dengan dana nasabah yang memiliki fasilitas rekening giro atau rekening koran.